SEMARANG- Program Studi Magister Ilmu Budaya Universitas Diponegoro mengundang Associate Professor Dr. Mohd Roslan bin Mohd Nor pada 26-27 September 2019. Prof. Roslan adalah dosen di Dapartemen Sejarah dan Peradaban Islam, Academic of Islamic Studies, University of Malaya, Malaysia. Beliau telah menerbitkan karya-karya akademisnya di jurnal bereputasi internasional, seperti Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities (2014), Journal for the Study Religion and Ideology (2019), dan lain sebagainya.
Penyelenggaraan Kuliah Umum dalam rangka Undip Menuju World Class University (WCU) ini terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah Kuliah Umum dengan tema “Some Strategic Issues of Research on Islamic Radicalism in Southeast Asia”. Assoc. Profesor Roslan mengatakan bahwa ada banyak tema menarik berkaitan dengan radikalisme di Asia Tenggara yang masih terabaikan dalam kajian akademik. Oleh sebab itu, sejarawan bisa melangkah ke belakang untuk melihat pola radikalisme yang terjadi di Asia Tenggara.
Dalam pemaparan kuliahnya, Prof. Roslan sangat antusias untuk membagikan pengalamannya dalam menulis jurnal artikel untuk publikasi internasional bereputasi. Dengan demikian, langkah kecil dan krusial yang bisa ditempuh pertama kali adalah memilih jurnal yang sesuai dengan fokus dan ruang lingkup penelitian saat ini. Selanjutnya penulis harus secara jelas menyatakan kontribusi baru dari penelitian tersebut (novelty).
Kuliah Umum inu dilanjutkan dengan sesi pendampingan yang melibatkan mahasiswa, mulai dari mahasiswa S1, S2, hingga S3. Fokus utama sesi mentoring ini adalah memberikan saran dan komentar pada setiap artikel yang telah disiapkan oleh mahasiswa.
“Saya merasa senang berada di sini bersama seluruh dosen di Jurusan Sejarah. Saya juga berkesempatan bertemu mahasiswa magister dan doktoral untuk berdiskusi tentang strategi mempublikasikan artikel di jurnal ternama sekaligus membahas ide tugas akhir mereka. Saya sendiri, InsyaAllah akan terus membantu para dosen dan juga mahasiswa untuk mempublikasikan artikelnya dan juga membantu mereka dalam melakukan penelitian,” kesan Prof. Roslan ketika mengisi sesi di Ruang Sidang Sejarah.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Roslan mengatakan bahwa Undip memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi top 500 university, “Saya tahu ini bisa dicapai dengan komitmen serius dari manajemen kampus dan mahasiswa. Saya yakin Universitas Diponegoro bisa meraih 500 universitas terbaik dalam waktu dekat. Kolaborasi penelitian juga bisa terjalin antara Universitas Malaya dan Universitas Diponegoro ”.
Foto: Prof. Dr. Mohd Roslan bin Mohd Nor, Ketua Jurusan Sejarah Islam Universitas Malaya, berbicara di hadapan hadirin tentang “Some Strategic Issues of Research on Islamic Radicalism in Southeast Asia” (26/09/2019).